Kamu penggemar Man Utd? Jangan terlalu berharap banyak untuk musim ini. Di bawah asuhan Erik ten Hag, Setan Merah kini sedang berada di ambang kehancuran total. Gaya sepak bola yang dijanjikan Ten Hag, yakni “total football” belanda, nyatanya berujung pada kekacauan total.
Dalam 5 pertandingan awal Liga Primer Inggris musim ini, Man Utd sudah 3 kali kalah, 1 kali seri, dan baru 1 kali menang. Catatan buruk itu menempatkan Setan Merah di peringkat ke-20 klasemen sementara. Jauh dari ekspektasi sebagai salah satu kandidat juara.
Kerap kalah dari tim-tim papan tengah seperti Brentford dan Brighton, Man Utd kini tampak kehilangan identitas. Gaya sepak bola yang dijanjikan Ten Hag tak kunjung terlihat. Yang ada hanya kekacauan, kebingungan, dan penampilan asal-asalan dari para pemain.
Apa Itu Gaya Total Football Yang Dibawa Erik Ten Hag?
Apa itu gaya Total Football yang dibawa Erik Ten Hag?
Gaya sepak bola Total Football yang dibawa Erik Ten Hag ke Old Trafford didasarkan pada fleksibilitas posisi dan pergerakan pemain. ### Setiap pemain harus bisa memainkan beberapa posisi dan berpindah-pindah selama pertandingan berlangsung. Hal ini membuat lawan kesulitan membaca pola pergerakan dan umpan, sekaligus memaksimalkan ruang lapangan.
Konsep ini berarti para gelandang harus bisa bermain sebagai bek, bek sayap sebagai gelandang, dan penyerang sebagai gelandang. Setiap pemain harus pandai mengoper bola, menciptakan peluang dan mencetak gol. Para pemain juga harus pandai bertahan dan mengantisipasi serangan balik lawan.
Dengan gaya permainan yang dinamis dan taktis ini, Man Utd diharapkan bisa menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Akan tetapi, dalam praktiknya gaya ini membutuhkan pemain-pemain yang terampil dan berpengalaman. Kekurangan kedalaman skuat Man Utd saat ini diperkirakan akan menjadi kendala dalam menerapkan gaya Total Football secara optimal.
Apakah Man Utd mampu mengatasi masalah ini dan menerapkan gaya Total Football dengan baik di bawah asuhan Erik Ten Hag? Kita tunggu saja bagaimana perkembangan The Red Devils di musim ini.
Mengapa Manajemen Man Utd Tertarik Dengan Gaya Ini?
Manajemen Man Utd tertarik dengan gaya sepak bola total karena beberapa alasan:
Pertama, gaya ini sesuai dengan sejarah klub. Sejak didirikan, Man Utd dikenal karena permainan menyerang dan mencetak gol. Gaya total football yang dimainkan Ajax dan Barcelona, yang melibatkan semua pemain dalam menyerang dan bertahan, cocok dengan cita-cita tersebut.
Kedua, gaya ini sesuai dengan bakat pemain muda Man Utd. Pemain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bruno Fernandes lebih cocok dengan permainan menyerang daripada bertahan. Mereka akan berkembang lebih baik dalam sistem yang memberi mereka kebebasan untuk berekspresi.
Mengatasi kritik
Meskipun gaya ini memiliki potensi, tetap saja ada kritik yang harus diatasi. Pertama, apakah pemain Man Utd cukup handal secara teknis untuk menguasai gaya yang rumit ini? Kedua, apakah Man Utd memiliki bek yang cukup cepat dan kreatif untuk mendukung serangan?
Terlepas dari kritik tersebut, gaya total football yang dimainkan Ten Hag patut dicoba. Ini sesuai dengan warisan dan bakat yang dimiliki Man Utd. Jika diterapkan dengan benar, gaya ini bisa membawa kejayaan di masa depan. Manajemen Man Utd melakukan keputusan yang tepat dengan memberikan kesempatan kepada Ten Hag untuk menerapkan visinya.
Bagaimana Performa Man Utd Musim Ini Di Bawah Asuhan Ten Hag?
Musim ini, Man Utd tampak kacau di bawah asuhan Erik ten Hag. Performa tim sangat tidak konsisten dari pertandingan ke pertandingan. Ada kalanya mereka bermain dengan baik dan mendominasi lawan, namun seringkali mereka kewalahan dan kehilangan kendali permainan.
Masalah Pertahanan
Pertahanan Man Utd terlihat rapuh dan mudah ditembus. Mereka kebobolan banyak gol dari kesalahan individu dan kurangnya penjagaan. Ten Hag sejauh ini belum berhasil memperbaiki lini belakang ini. Pemain seperti Maguire dan Shaw kerap melakukan kesalahan fatal.
Kesulitan Mencetak Gol
Di sisi lain, Man Utd juga kesulitan mencetak gol. Mereka kurang kreatif dan terlalu bergantung pada skill individu pemain seperti Rashford atau Martial. Permainan kombinasi dan umpan-umpan dari sayap jarang terlihat. Cristiano Ronaldo yang diandalkan sebagai top skorer tim juga belum menemukan performa terbaiknya.
Masalah Mental
Hal lain yang menghambat performa Man Utd adalah masalah mental dan psikologis. Terlihat ketidakpercayaan diri dan keraguan dalam permainan para pemain. Mereka mudah goyah dan kehilangan fokus saat tertinggal atau berada di bawah tekanan. Isu-isu di luar lapangan seperti krisis kepemimpinan klub juga berpengaruh pada mental para pemain.
Ten Hag perlu segera memperbaiki sejumlah masalah ini agar Man Utd bisa kembali bermain dengan konsisten dan meyakinkan. Jika tidak, musim ini bisa menjadi musim terburuk bagi Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir.
Mengapa Man Utd Kesulitan Menerapkan Gaya Total Football?
Man Utd sudah mencoba menerapkan gaya sepak bola Total Football di bawah asuhan Erik ten Hag. Namun, tim masih kesulitan untuk melakukannya karena beberapa alasan:
Pemain yang tidak cocok
Gaya bermain Total Football membutuhkan pemain yang lincah, kreatif, dan bisa menguasai bola dengan baik. Sayangnya, Man Utd memiliki banyak pemain yang tidak memenuhi kriteria tersebut, seperti Harry Maguire dan Fred. Mereka kurang kreatif dan sulit untuk keluar dari tekanan lawan. Hal ini menyulitkan Man Utd untuk menerapkan gaya serangan balik cepat dan umpan-umpan tajam.
Kurangnya kekompakan tim
Total Football mensyaratkan kekompakan dan kerja sama tim yang baik. Pemain harus bisa saling mengisi posisi dan melakukan rotasi saat menyerang atau bertahan. Namun, pemain Man Utd masih belum terbiasa dengan gaya ini. Mereka masih kurang paham kapan harus berpindah posisi dan bagaimana melakukan rotasi dengan baik. Akibatnya, pertahanan dan penyerangan Man Utd jadi kacau.
Masalah mental
Gaya Total Football membutuhkan mentalitas yang positif dan percaya diri. Sayangnya, mental para pemain Man Utd sedang down setelah musim yang buruk di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick. Mereka kehilangan kepercayaan diri dan takut untuk mengambil resiko dalam bermain. Hal ini menghambat penerapan gaya serangan Total Football yang dinamis dan penuh kreativitas.
Erik ten Hag perlu memperbaiki masalah di atas agar Man Utd bisa menerapkan Total Football dengan baik. Dia harus mendatangkan pemain baru yang sesuai, melatih tim untuk lebih kompak, dan membangun mental para pemain. Jika berhasil, Total Football bisa menjadi senjata ampuh Man Utd untuk kembali ke puncak Liga Inggris.
Apa Yang Perlu Dilakukan Ten Hag Untuk Membenahi Man Utd?
Erik ten Hag memiliki pekerjaan rumah besar di hadapannya untuk membenahi Man Utd. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukannya:
Memperbaiki pertahanan
Pertahanan Man Utd tampak kacau dan kebingungan di bawah asuhan Ten Hag. Dia perlu melatih ulang para pemain bertahan untuk memahami gaya permainannya dan saling berkomunikasi dengan baik di lapangan. Mungkin dia bisa mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain bertahan baru di bursa transfer Januari.
Menentukan formasi dan pemain inti
Ten Hag harus segera menentukan formasi dan skuat inti yang cocok untuk gaya permainannya. Terlalu banyak perubahan dalam formasi dan pemain dapat memecah konsentrasi dan membingungkan para pemain. Dia perlu fokus pada 1-2 formasi utama dan konsisten memainkannya bersama pemain inti yang sama.
Mengelola para bintang
Ten Hag harus bisa mengelola para bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes. Dia harus memastikan mereka tetap termotivasi dan berkomitmen penuh pada tim. Jika perlu, ia harus berani mendisiplinkan mereka jika tidak mematuhi instruksinya.
Memberikan kesempatan kepada pemain muda
Ten Hag dikenal karena keberhasilannya dalam mengembangkan talenta muda di Ajax. Dia perlu melakukan hal yang sama di Man Utd dengan memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain seperti Anthony Elanga, Alejandro Garnacho dan lainnya. Mereka membutuhkan pengalaman bermain di level senior untuk berkembang.
Dengan melakukan perbaikan di area-area tersebut, Ten Hag memiliki peluang yang baik untuk membangun Man Utd menjadi lebih kuat. Namun, dia perlu bertindak cepat sebelum terlambat. Banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikannya.
Jadi begitulah, kawan. Setelah menyaksikan pertandingan-pertandingan awal musim ini, sulit untuk tidak berpendapat bahwa apa yang ditawarkan Man United di bawah asuhan Erik ten Hag lebih mirip total chaos daripada total football. Meski demikian, mungkin terlalu dini untuk menghakimi. Ten Hag baru beberapa bulan menangani tim ini dan masih butuh waktu untuk memantapkan gaya dan sistem permainannya. Lagipula, dia punya kredit yang cukup untuk diberi kesempatan kedua.
Namun, satu hal yang jelas, Man United tidak bisa terus menerus tampil kacau dan inkonsisten seperti ini. Mereka harus segera menemukan identitas permainan yang khas dan mulai menunjukkan perkembangan. Jika tidak, bisa jadi kesabaran para pendukung akan habis dan musim ini akan berakhir dengan tragis. Semoga saja Erik ten Hag dan anak asuhnya bisa meyakinkan kita semua bahwa total football-nya layak ditunggu.
Leave a Reply