Mourinho Dapat Kartu Merah: Dikartu Merah tapi Roma Menang Telat Lawan Monza

Anda pasti cukup terkejut melihat berita pagi ini tentang pertandingan sepak bola semalam. Jose Mourinho, manajer klub Roma, kembali mencuri perhatian dengan aksinya yang dikartu merah oleh wasit. Meskipun begitu, timnya berhasil menang dramatis 1-0 atas Monza di menit akhir.

Mourinho lagi-lagi menunjukkan sikap kasar dan temperamennya yang meledak-ledak. Ia melakukan protes keras pada wasit yang memberikan kartu kuning kepada pemain Monza dan kemudian dikeluarkan dari lapangan. Namun, kepergiannya ternyata memberikan motivasi bagi pemain Roma untuk berjuang lebih gigih. Gol tunggal dari Roger Ibanez pada menit ke-89 mengantarkan kemenangan bagi klub ibukota itu.

Dengan hasil ini, Roma naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A dengan 23 poin. Meski dengan cara yang kontroversial, Mourinho lagi-lagi berhasil mengantarkan timnya meraih poin penuh. Sikapnya yang temperamental memang kerap melahirkan berbagai pendapat, namun kemampuannya sebagai motivator tidak diragukan lagi.

Jose Mourinho Kembali Terkena Kartu Merah

Bagi para pecinta sepak bola, nama Jose Mourinho tentunya sudah tidak asing lagi. Pelatih asal Portugal ini dikenal dengan gaya manajerialnya yang eksentrik dan kontroversial. Kali ini, Mou kembali mencuri perhatian usai dikartu merah oleh wasit saat melatih AS Roma melawan Monza.

Dalam laga pekan ke-14 Serie A ini, Mourinho melakukan protes keras terhadap keputusan wasit yang menganulir gol Tammy Abraham karena dianggap offside. Emosi Mou memuncak hingga akhirnya mendapat kartu merah pada menit ke-57. Meski tanpa pelatihnya, AS Roma berhasil meraih kemenangan 1-0 berkat gol Stefan El Shaarawy di masa injury time.

Mourinho sudah terbiasa mendapat hukuman dari pihak berwenang. Sejak melatih Porto pada 2002, The Special One -julukan Mourinho- telah dikartu merah sebanyak 10 kali. Rekor itu belum terkalahkan oleh pelatih manapun di dunia.

Meski kontroversial, gaya manajerial Mourinho yang emotif dan temperamental itu justru menjadi daya tarik tersendiri bagi publik dan fans sepak bola. Kartu merah yang didapat Mou kali ini dipastikan akan kembali jadi sorotan. Apalagi ini bukan yang pertama kalinya Mourinho mendapat hukuman serupa saat melatih AS Roma.

Tak salah jika Mourinho dijuluki The Most Colourful Coach. Kiprahnya sebagai pelatih sepak bola selalu diwarnai oleh kontroversi dan drama di lapangan hijau. Hal inilah yang membuat sosok Mourinho begitu fenomenal di dunia sepak bola. Dikartu merah atau tidak, Mourinho tetaplah Mourinho.

Awalnya Tampil Tenang Sebelum Didatangi Wasit

Ketika peluit panjang berbunyi, Anda mengira Jose Mourinho akan bersikap tenang di bangku cadangan. Namun tak lama kemudian, manajer AS Roma itu berjalan menuju wasit dan mulai memprotes keputusannya.

Awalnya, Mourinho tampil tenang saat berhadapan dengan Monza di Stadion Olimpico. Namun, setelah Roma mendapatkan peluang emas melalui pemain tamunya Nicolò Zaniolo yang dihalangi dengan cara yang ilegal, Mourinho naik pitam. Ia bergegas menuju ke arah wasit dan mulai berteriak-teriak padanya, menuntut kartu merah.

Alih-alih mendengarkan protes Mourinho, wasit malah mengeluarkan kartu merah untuk manajer berusia 58 tahun itu karena perilakunya yang kasar. Mourinho pun diusir dari bangku cadangan dan terpaksa menonton sisa pertandingan dari tribun penonton.

Meski harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-75, Roma tetap bertekad meraih kemenangan. Berkat gol pemain tamu Stephan El Shaarawy pada menit ke-90+1, Giallorossi akhirnya mengalahkan Monza 1-0. Kemenangan itu menempatkan Roma di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A.

Meski didera emosi yang meluap-luap, Mourinho pasti lega karena anak asuhnya mampu memenangkan pertandingan meski dalam kondisi sulit. Setelah pertandingan usai, Mourinho memuji semangat juang pemain-pemainnya yang tak kenal menyerah itu.

Mourinho Protes Keras Terhadap Keputusan Wasit

Setelah menerima kartu merah, Mourinho marah besar. Dia melakukan protes keras terhadap keputusan wasit dan berargumen bahwa itu bukan pelanggaran. Tapi sudah terlambat, Mourinho harus meninggalkan lapangan.

Protes Keras

Mourinho sangat kesal dengan keputusan wasit untuk mengeluarkan kartu merah. Dia berteriak dan melambaikan tangan protes. Bahkan setelah menerima kartu merah, Mourinho terus memprotes keputusan wasit selama beberapa menit sebelum akhirnya meninggalkan lapangan.

Mourinho merasa bahwa keputusan wasit tidak adil. Menurut pelatih asal Portugal itu, pemain Monza yang dijatuhkan oleh Rick Karsdorp sebenarnya melakukan pelanggaran terlebih dahulu. Karena itu, menurut Mourinho, seharusnya wasit memberikan keputusan untuk keuntungan Roma, bukan memberikan kartu merah.

Seusai pertandingan, Mourinho mengatakan kepada wartawan bahwa dia kecewa dengan kinerja wasit. Menurutnya, wasit telah membuat banyak keputusan buruk yang merugikan Roma. Meskipun begitu, Mourinho lega karena timnya berhasil meraih kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.

Kekesalan Mourinho pada wasit mungkin beralasan. Beberapa keputusan wasit memang kontroversial dan dinilai tidak adil bagi Roma. Akan tetapi, protes keras Mourinho yang berlebihan justru dapat membuat masalah dan mungkin berakibat sanksi dari pihak Serie A. Mourinho perlu mengendalikan emosinya agar tidak berakibat negatif pada tim dan dirinya sendiri.

Roma Terus Bermain Tanpa Pelatihnya

Roma terus bermain tanpa pelatih mereka Jose Mourinho yang dikeluarkan di babak pertama. Meskipun demikian, Roma berhasil meraih kemenangan dramatis 1-0 atas Monza di menit-menit akhir.

Setelah mendapatkan kartu kuning kedua karena melakukan protes kepada wasit, Mourinho dikeluarkan dari lapangan. Hal ini tentu mengecewakan para fans Roma. Namun, tim tetap fokus dan terus berjuang. Mereka mencoba mencetak gol lewat berbagai cara, baik melalui tendangan bebas, sepak pojok, maupun serangan balik.

Para pemain inti seperti Tammy Abraham, Lorenzo Pellegrini, dan Jordan Veretout terus mengancam gawang Monza. Meskipun demikian, kiper Monza Michele Di Gregorio berhasil menepis banyak percobaan Roma. Gol pertama Roma baru tercipta di menit ke-86 lewat sundulan kepala Chris Smalling dari tendangan sudut Lorenzo Pellegrini.

Keberhasilan Smalling mencetak gol ini membuat penonton bersorak gembira. Roma berhasil naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A dengan raihan 22 poin. Sementara itu, Monza tetap berada di zona degradasi dengan 7 poin dari 12 pertandingan.

Mourinho yang menyaksikan kemenangan timnya dari tribun penonton pasti bangga dengan perjuangan pemain. Meski tanpa dirinya sebagai pelatih di pinggir lapangan, Roma tetap solid dan fokus hingga babak kedua berakhir. Perjuangan tim sungguh luar biasa! Kemenangan dramatis ini tentu akan menjadi penyemangat bagi Roma di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Gol Dramatis Roma Di Menit Terakhir

Roma berhasil meraih kemenangan dramatis 1-0 atas Monza di menit-menit terakhir pertandingan. Gol tunggal datang dari pemain pengganti Edoardo Bove di menit ke-89. Pelatih Jose Mourinho dikartu merah karena melakukan protes kepada wasit, namun timnya tetap berhasil meraih tiga poin.

Edoardo Bove Menjadi Pahlawan

Edoardo Bove, gelandang muda 20 tahun, menjadi pahlawan Roma dengan golnya di menit akhir. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-46 dan mencetak gol krusial pada menit ke-89 untuk memberikan kemenangan dramatis bagi Giallorossi. Bove menerima umpan dari rekan setimnya dan melepaskan tembakan keras yang mengecoh kiper Monza dan melesat ke gawang.

Mourinho Dikartu Merah

Pelatih Jose Mourinho dikartu merah oleh wasit karena melakukan protes berlebihan terhadap keputusan wasit. Meski begitu, timnya tetap berhasil meraih kemenangan berharga di laga ini. Kartu merah Mourinho merupakan yang kedua di musim ini. Sebelumnya, ia juga dikartu merah dalam pertandingan melawan Napoli pada Oktober lalu.

Dengan kemenangan ini, Roma naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A dengan 22 poin. Monza tetap berada di zona degradasi dengan 7 poin dari 12 pertandingan. Laga berikutnya, Roma akan menghadapi tim promosi lainnya, Lecce, pada 6 November mendatang.

El Shaarawy Jadi Pahlawan Di Menit 90+3

El Shaarawy dipercaya untuk bermain di menit ke 90 oleh Jose Mourinho. Ia berhasil mencetak gol di menit ke 93, memberikan kemenangan 1-0 untuk Roma atas Monza. Gol ini sangat berharga mengingat Mourinho dikartu merah pada menit ke 11, yang memaksa Roma bermain dengan 10 pemain selama 80 menit.

Pada menit ke 11, Mourinho menerima kartu merah karena melakukan protes kepada wasit. Dia tidak senang dengan keputusan wasit yang menilai pemain Roma melakukan pelanggaran di area penalti. Meski Mourinho tidak setuju, dia harus meninggalkan lapangan dan menonton sisa pertandingan dari tribun.

Dengan bermain dengan 10 orang, Roma kesulitan mencetak gol. Meski begitu, mereka masih bisa mempertahankan skor 0-0 hingga akhir pertandingan. Pada menit ke 90, El Shaarawy dimasukkan ke lapangan. Keputusan itu ternyata tepat, karena dia mencetak gol pada tambahan waktu 3 menit, tepatnya di menit ke 93.

Gol El Shaarawy ini sangat berharga bagi Roma. Mereka bisa memetik kemenangan 1-0 atas Monza dan naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A. Kemenangan ini juga membuktikan mental juara yang dimiliki oleh para pemain Roma. Meski bermain dengan 10 orang selama 80 menit dan berada di bawah tekanan, mereka masih bisa bertahan dan mencetak gol di akhir pertandingan.

Mourinho pasti bangga dengan kemenangan ini, meski dia tidak bisa menyaksikannya dari pinggir lapangan. Keputusannya untuk memasukkan El Shaarawy di menit ke 90 terbukti sangat tepat. El Shaarawy layak disebut sebagai pahlawan di pertandingan ini karena mencetak satu-satunya gol kemenangan Roma atas Monza.

Kemenangan Penting Buat Giallorossi

Kemenangan 1-0 atas Monza adalah kemenangan penting bagi Giallorossi. Mereka naik ke posisi ketujuh klasemen sementara Serie A, hanya tiga poin di belakang Juventus. Meskipun Jose Mourinho dikartu merah, Roma berhasil meraih kemenangan di masa injury time berkat gol Tammy Abraham.

Mourinho Dikeluarkan

Mourinho dikeluarkan pada menit ke-42 setelah melakukan protes keras kepada wasit. Pelatih asal Portugal itu tidak senang dengan keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada Lorenzo Pellegrini. Reaksi Mourinho yang berlebihan membuatnya mendapat kartu merah langsung. Meski begitu, kepergian Mourinho tidak mempengaruhi penampilan tim. Giallorossi tetap mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang.

Abraham Menjadi Pahlawan

Tammy Abraham yang baru pulih dari cedera kembali tampil sebagai pahlawan. Pemain asal Inggris itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+1. Ia memanfaatkan umpan silang Rick Karsdorp dengan sundulan kerasnya. Gol Abraham membuat Stadio Olimpico bersorak gembira. Kemenangan ini sangat berarti untuk menjaga asa finis di empat besar.

Dengan kemenangan ini, Giallorossi kini mengumpulkan 28 poin. Mereka hanya tertinggal tiga angka dari Atalanta yang menempati posisi keempat. Liga Italia kian menarik dengan persaingan di papan atas yang ketat. AS Roma wajib meraih poin penuh di dua laga tersisa sebelum jeda musim dingin jika ingin bersaing di papan atas.

Posisi Klasemen Roma Melonjak Usai Kemenangan

Setelah menelan kekalahan yang mengecewakan di Seria A musim ini, kemenangan dramatis ini akan menjadi keajaiban bagi moral Roma. Mereka naik ke peringkat tujuh klasemen sementara, hanya tiga poin di belakang Juventus di peringkat empat.

Meningkatnya Harapan

Dengan hasil ini, harapan para penggemar agar Roma dapat finis di empat besar kini meningkat. Meski masih ada banyak pertandingan tersisa, kemenangan seperti ini bisa menjadi titik balik bagi Giallorossi. Mourinho dan pemainnya perlu memanfaatkan momentum ini untuk terus meraih poin penuh dalam beberapa pertandingan mendatang.

Jika Roma bisa menang atau setidaknya tidak kalah dalam 5-6 pertandingan berikutnya, mereka akan berada dalam posisi yang sangat baik untuk bersaing di papan atas. Empat besar adalah target minimal Mourinho musim ini. Dia tidak mau gagal mencapainya untuk kedua kalinya.

Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Meski demikian, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Mourinho dan skuatnya. Pertahanan Roma masih jauh dari kata solid, sementara lini depan juga kurang efektif. Mourinho perlu mencari cara agar timnya bisa mencetak gol lebih banyak lagi dan tidak kebobolan dengan mudah seperti yang terjadi akhir-akhir ini.

Dengan sisa 18 pertandingan, Roma punya cukup waktu untuk memperbaiki semua kekurangan itu. Yang jelas, kemenangan dramatis atas Monza ini bisa jadi titik balik bagi Giallorossi untuk bangkit dan bersaing di papan atas Serie A musim ini. Tinggal bagaimana Mourinho dan anak asuhnya bisa memanfaatkan momentum positif ini.

Mourinho Puas Meski Harus Dikartu Merah

Mourinho tentu puas dengan hasil pertandingan meski harus dikartu merah. Kemenangan telat 1-0 atas Monza membawa Roma naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A.

Pelatih asal Portugal itu dikartu merah wasit setelah melakukan protes keras terhadap keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada salah satu pemain Roma. Mourinho tampak tidak terima dan melakukan gestur protes hingga wasit memberinya kartu merah secara langsung.

Meski begitu, Mourinho tetap senang karena anak asuhnya mampu meraih tiga poin. Ia juga memuji kiper Roma, Rui Patricio yang menyelamatkan gawangnya dari gol Monza di sepanjang pertandingan. Berkat performa apik Patricio, Roma mampu mempertahankan kemenangan hingga akhir laga.

Tambahan tiga poin ini sangat berarti bagi Roma untuk terus menjauh dari zona degradasi. Mereka kini mengumpulkan 22 poin dari 14 pertandingan, hanya selisih 5 poin dari zona merah klasemen.

Dengan hasil ini, Mourinho bisa sedikit bernapas lega meski harus absen di bangku cadangan pada laga selanjutnya akibat kartu merah yang didapat. Yang terpenting baginya adalah Roma mampu meraih kemenangan dan terus menjauhi zona degradasi.

Kendati demikian, Mourinho tetap harus berhati-hati dan tidak boleh gegabah dalam menyikapi keputusan wasit. Sikapnya yang temperamen kerap kali membuatnya diberi kartu oleh wasit. Sebagai pelatih berpengalaman, Mourinho seharusnya bisa lebih mengendalikan emosinya demi kepentingan tim.

Selepas beberapa perlawanan di mana pelatih Jose Mourinho merasakan kemarahan dan kekesalan, akhirnya Roma berjaya mendapatkan kemenangan yang dinanti-nantikan. Meskipun Mourinho dikartu merah pada menit ke-57 dan terpaksa meninggalkan lapangan, Roma berjaya menundukkan Monza 1-0 berkat jaringan gol tamu.

Anda pasti gembira melihat Roma berjaya mendapatkan tiga poin walaupun tanpa bantuan Mourinho. Kemenangan ini sudah tentu memberikan suntikan semangat buat Roma yang kini menduduki tangga ketujuh liga. Harapan untuk lolos ke pertandingan Eropah musim depan kian terbuka lebar. Mourinho pun pasti bangga dengan prestasi anak buahnya walaupun dia terpaksa menyaksikan perlawanan dari tribun.


Posted

in

by

Tags:

Comments

0 responses to “Mourinho Dapat Kartu Merah: Dikartu Merah tapi Roma Menang Telat Lawan Monza”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *